CD ROM DRIVE
A. Pengertian Dan Fungsi CD-ROM DRIVE
A. Pengertian Dan Fungsi CD-ROM DRIVE
Drive berarti penggerak atau bagian mekanikal suatu piranti . Cd drive berarti penggerak cd atau suatu drive yang digunakan untuk merekam atau memainkan cd. Cd rom drive adalah Alat pemutar CD ROM Atau Suatu drive untuk merekam atau memainkan Compact Disk.yang sering dijumpai adalahCD-ROM (CD Read Only Memory) MO (Magneto-Optical)dan WORM (Write Once Read Many).
Fungsi CD-ROM drive adalah digunakan untuk membaca compact disk dalam bentuk
audio atau CD-ROM. CD-ROM keluaran terbaru dapat membaca CD-R (CD yang dapat
ditulis) dan juga CD-RW (CD yang dapat ditulis berulang-ulang). Kecepatan
berputar dari CD-ROM biasanya tidak terlalu penting kecuali pada saat
menginstall program, memainkan permainan (games) yang menggunakan CD-ROM drive,
atau pada saat membuat CD dengan CD writer.CD ROM DRIVE hanya dapat digunakan
untuk membaca sebuah cd saja.
B. Macam-macam CD-ROM DRVE
CD-ROM DRIVE dapat di
bagi menjadi dua macam yaitu:
1. CD ROM DRIVE R adalah cd rom drive yang digunakan hanya untuk
membaca saja fungsinya seperti cd rom pada vcd player atau pada cd player yaitu
hanya dapat membaca apa yang ada di cd. Saat ini biasanya terdapat angka yang
disertai dengan huruf “X” yang artimya kecepatan/kemampuan membaca dari cd rom
drive.
2. CD ROM DRIVE RW atau sering di sebut juga sebagai “ cd read writer
driver” adalah perangkat yang digunakan untuk menulis serta membaca cd-r dan
cd-rw. Dalam memilih cd rom drive yang perlu di perhatikan adalah mengenali
kecepatannya
C. Komponen pada CD-ROM DRIVE
Komponen pada cd-rom
drive adalah:
1. Laser diode adalah emits rendah tingkat balok
yang menuju pantulan cermin.
2. Servo motor, diaktifkan oleh microprocessor ke
trek pada disk.. Hal ini dilakukan dengan memindahkan gerakan ke cermin.
3. Beam splitter, merupakan bagian yang mengirim
kembali sinar laser ke depan fokus lensa.
4. Photodetector, adalah bagian yang mengubah
cahaya menjadi sinyal pulsa
5. Microprocessor, merupakan bagian yang membaca
sandi sinyal pulsa dan mengirimkannya ke komputer melalui kabel data dan
control.
D. Cara kerja cd-rom
drive:
1. Dilakukan pengaksesan terhadap keeping cd untuk
melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi yang dibutuhkan
ada di dalam ruang cdrom drive.
2. Cd-rom drive akan bekerja dan memberikan informasi di mana
data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai kemudian menyatakan, “Informasi
yang ada di track sekian sektor sekianlah yang kita butuhkan.” Nah pola
penyajian informasi yang diberikan oleh cdrom sendiri biasanya mengikuti pola
geometris.
3. Yang dimaksud
dengan pola geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan
istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada
permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface cdrom untuk
memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana) dan
setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
4. Pengendali program yang ada pada cdrom drive
akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta sudah tersedia
pada internal buffer yang dimiliki oleh cdrom drive (biasanya disebut cache
atau buffer).
5. Bila sudah oke, pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut
secara langsung, tanpa harus melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh
informasi yang dibutuhkan sudah dihidangkan di dalam buffer.
6. Dalam banyak kejadian, cdrom drive pada umumnya
tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada kalanya juga tidak,
lantaran manajemen power pada cdrom drive memerintahkan kepada disk untuk tidak
berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali yang ada di dalam cdrom
drive menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang diminta dan selama
proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk memastikan pada silinder
dan track mana informasi yang dibutuhkan itu tersimpan.
7. Nah, papan pengendali ini pulalah yang kemudian meminta actuator
untuk menggerakkan head menuju ke lokasi yang dimaksud. Ketika head sudah
berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan mengaktifkan head tersebut untuk
melakukan proses pembacaan. Mulailah head membaca track demi track untuk mencari
sektor yang diminta. Proses inilah yang memakan waktu, sampai kemudian head
menemukan sektor yang tepat dan kemudian siap membacakan data/informasi yang
terkandung di dalamnya.
8. Papan pengendali akan mengkoordinasikan aliran
informasi dari cdrom drive menuju ke ruang simpan sementara (buffer, cache).
Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface cdrom drive menuju sistem
memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan aplikasi atau perintah
yang kita jalankan.
Klik link berikut untuk melihat cara kerja cdrom drive:
MESIN ATM
A. Pengertian
ATM (bahasa Indonesia: Anjungan
Tunai Mandiri
atau dalam bahasa Inggris:
Automated Teller Machine) adalah sebuah alat elektronik yang mengijinkan
nasabah bank untuk mengambil uang dan mengecek
rekening tabungan mereka tanpa perlu dilayani oleh seorang "teller"
manusia. Banyak ATM juga mengijinkan penyimpanan uang atau cek, transfer uang.
B.
Cara kerja
Cara kerja mesin ATM sangat sederhana dan mudah. Jika
kamu ingin bertransaksi menggunakan ATM, kamu hanya tinggal memasukkan kartu
ATMmu ke dalam mesin. Setelah kartu ATM dimasukkan kedalam mesin, maka kartumu
akan dibaca oleh magnetic card reader yang ada didalam mesin. Fungsi dari
magnetic card reader adalah sebagai pembaca dan penerima data. Setelah data
dibaca, lalu data tersebut dikirim ke sistem komputerisasi bank.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Saat mesin berhasil membaca data dalam kartu ATM mu, maka mesin akan meminta nomor PIN (Personal Identification Number). PIN ini tidak terdapat di dalam kartu ATM melainkan kamu harus memasukkannya sendiri. Jadi jangan sampai lupa nomor PIN mu yah. Kemudian setelah kamu memasukkan PIN, maka data PIN tersebut akan diacak (di-encrypt) dengan rumus tertentu dan dikirim ke sistem komputerasi di bank yang bersangkutan. Pengacakan data PIN ini dimaksudkan agar data-datamu tidak bisa terbaca oleh pihak lain.
Setelah data-datamu selesai diproses di sistem komputer bank, maka data-datamu akan dikirim kembali ke ATM. Dan kamu akan mendapatkan apa yang kamu minta di mesin ATM tersebut seperti uang tunai, cek saldo, transfer tunai, dan sebagainya.
Pada sebuah kartu ATM
terdapat garis yang dinamakan Magnetic Chip. Magnetik Chip tersebut mempunyai
fungsi sebagai sensor pendeteksi identitas pemilik kartu ATM. Magnetic Chip
sangat sensitif dengan berbagai keadaan, contohnya apabila Magnetic Chip
tergesek oleh sebuah benda maka Magnetic Chip tersebut akan kehilangan
fungsinya.